Hasil Analisa Sektor Jalan

Posted Posted by Unknown in Comments 0 komentar

5.5.1    Analisis Pola Jaringan Jalan

Untuk pola jaringan jalan di Kelurahan Tulusrejo, secara umum membentuk pola grid, linier, dan pola jaringan jalan yang tidak teratur. Pola grid yaitu berbentuk seperti menjadi blok-blok empat persegi panjang dengan jalan paralel longitudinal dan transversal membentuk sudut siku-siku. Pembentukan pola ini dipengaruhi oleh topografi/sudut lereng dari suatu permukiman.

5.5.2    Analisis Hirarki Jalan

Pembagian jalan berdasarkan hirarki yang ada di Kelurahan Tulusrejo adalah sebagai berikut, yaitu :
A.     Jalan Lokal Primer
B.     Jalan Lokal Sekunder
C.     Jalan Lingkungan Sekunder
D.     Jalan Lingkungan Sekunder 1
E.     Jalan Lingkungan Sekunder 2

5.5.3    Kesimpulan Analisis Hirarki Jalan

Pada Kelurahan Tulusrejo sebesar 94% atau sebanyak 228 ruas jalan telah memenuhi standar sedangkan sebesar 6% atau sebanyak 14 ruas jalan belum memenuhi standar.  Secara umum dapat disimpulkan bahwa ruas-ruas jalan di Kelurahan Tulusrejo telah memenuhi standar yang berlaku.
5.5.4    Analisis Status Jalan
Status jalan diklasifikasikan berdasarkan tingkat kepentingan, kewenangan, pembinaan dan pemeliharaan jalan.  Keseluruhan status jalan yang terdapat di Kelurahan Tulusrejo adalah Jalan Kota.

5.5.5    Analisis Dimensi Jalan

Secara umum, ruas-ruas jalan utama di Kelurahan Tulusrejo sudah memenuhi klasifikasi dimensi jalan, yaitu terdapat rumaja, rumija dan ruwasja.5.5.6          Analisis Aktivitas

5.5.7        Analisis Pola Pergerakan

Berdasarkan arus pergerakannya, pola pergerakan di Kelurahan Tulusrejo dibagi
menjadi dua, yaitu Pola Pergerakan Internal dan Pola Pergerakan Eksternal.

5.5.8        Analisis Kualitas Jalan

    Kualitas jalan merupakan  sarana  pendukung  kelancaran dan kenyamanan aktivitas pengguna jalan  saat melintas di ruas-ruas jalan. Selain itu, kualitas jalan juga faktor yang menentuka keselamatan pengguna jalan. Kualitas jalan yang ada di Kelurahan Tulusrejo dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu jalan baik, sedang, dan buruk.

5.5.9        Analisis Sarana Pelengkap Jalan

Penerangan Jalan, Papan Nama Jalan, Trotoar, Rambu Lalu Lintas, Parkir, dll.

5.5.10    Transit Oriented Development (TOD)

TOD adalah peruntukan lahan campuran berupa perumahan atau perdagangan
yang direncanakan untuk  memaksimalkan akses angkutan umum dan sering ditambahkan kegiatan lain untuk mendorong penggunaan moda angkutan umum. 

5.5.11    Analisis Potensi dan Masalah

Kelurahan Tulusrejo memiliki potensi yang dapat digunakan untuk pengembangan sistem  jaringan jalan. Permasalahan sistem jaringan Jalan di Kelurahan Tulusrejo ini cukup kompleks terkait dengan pengembangan jalan. 

5.5.12    Analisis Mekanisme Pemadam

Menurut SNI 09-7053-2004, standar kendaraan pemadam memiliki jarak panjang antara bumper ke bumper (panjang kendaraan) adalah 6,7 m atau lebih sedangkan lebarnya yaitu 2 m. Jenis mobil pemadam di Kota Malang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.             Mobil dengan panjang 10 meter dan lebar 2,8 meter. Kelas jalan terendah: IIIC.
2.             Mobil dengan panjang 9,5 meter dan lebar 2,5 meter. Kelas jalan terendah: II
3.             Mobil dengan panjang 7 meter dan lebar 1,75 meter


0 komentar:

Posting Komentar