- Sistem Persampahan Kelurahan Tulusrejo
Sistem persampahan di Kelurahan Tulusrejo pada umumnya sampah yang dihasilkan merupakan sampah rumah tangga, selain itu berasal dari pelayanan umum, pemerintahan, sarana pendidikan, industri pergudangan, serta perdagangan-jasa.Warga Kelurahan Tulusrejo semua sudah terlayani pasukan kuning dan setiap rumah sudah memiliki tempat sampah baik permanen, semi permanen, maupun non permanen. Sistem pembuangan sampah di Kelurahan Tulusrejo dilakukan secara individual terlebih dahulu yaitu dengan cara warga membuang sampah di tempat sampah di depan rumah atau warga mengumpulkan sampah di tempat sampah yang ada di dalam rumah kemudian dibuang di tempat sampah depan rumah, selanjutnya diambil oleh petugas kebersihan atau pasukan kuning pada pagi hari. Warga yang membuang sampah menggunakan kresek kemudian dibuang ketika petugas kuning datang keliling untuk mengambil dan mengangkut sampah dengan membunyikan gerobak sampah.
Pelayanan Sampah di Kelurahan Tulusrejo mempunyai pelayanan yang cukup baik. Sebanyak 40% rumah warga tidak terjangkau oleh pasukan kuning, namun petugas pasukan kuning di daerah Kelurahan Tulusrejo tetap tertib melayani warganya dengan cara memukul gerobak pasukan kuning sebagai tanda atau kode pasukan kuning sedang berkeliling mengangkut sampah kemudian warga keluar untuk membuang dan memberikan sampah ke pasukan kuning dengan dibungkus kresek. Ada juga petugas kuning yang memasuki gang – gang untuk mengambil sampah. Di Kelurahan Tulusrejo ini masih mengandalkan pasukan kuning yang dikelola oleh RW setempat. Tiap RW sedikitnya memiliki 1 orang petugas pasukan kuning untuk mengambil sampah dari setiap rumah. Sampah yang telah dikumpulkan oleh petugas pasukan kuning diangkut ke TPS yaitu TPS Lowokwaru dan TPS Tawangmangu.
Sistem Sanitasi Kelurahan Tulusrejo
Secara umum sistem sanitasi Kelurahan Tulusrejo adalah sebagai berikut:
1. Sistem Sanitasi Black Water
Sistem sanitasi black water meliputi limbah limbah yang dihasilkan oleh manusia.
a. Sebanyak 80% warga Kelurahan Tulusrejo telah memiliki MCK pribadi dan septic tank pribadi untuk menampung black water.
b. Masyarakat yang tidak memiliki septic tank pribadi langsung membuang ke sungai melalui paralon terdapat di wilayah RW 01, RW 05, RW 06, RW 07, RW 09 dan RW 14.
2. Sistem Sanitasi Grey Water
Limbah cair dapat berupa air bekas mandi, cucian serta yang berasal dari rumah tangga dan kegiatan lain seperti sarana perdagangan, industri dan sebagainya. Pembuangan limbah cair tersebut langsung ke saluran drainase yang terdapat di masing-masing rumah yang dialirkan melalui paralon.
Limbah cair dapat berupa air bekas mandi, cucian serta yang berasal dari rumah tangga dan kegiatan lain seperti sarana perdagangan, industri dan sebagainya. Pembuangan limbah cair tersebut langsung ke saluran drainase yang terdapat di masing-masing rumah yang dialirkan melalui paralon.
Sistem sanitasi di Kelurahan Tulusrejo cukup baik karena 80% dari warga Kelurahan ini telah memiliki septic tank pribadi dan jarak septic tank dengan sumber air bersih sudah berjarak antara 10 meter sampai >10 meter. Warga yang tidak memliki septic tank pribadi umumnya tinggal di dekat sungai dan langsung membuang limbahnya ke sungai atau irigasi serta padatnya permukiman warga. Masih adanya rumah yang tidak mempunyai septic tank pribadi ini dikarenakan kurangnya biaya yang dimiliki untuk membangun septic tank dan kurangnya lahan sehingga sulit untuk membangun septic tank baru.
Kelurahan Tulusrejo memiliki tiga MCK Umum yaitu di RW 01, RW 09 dan RW 14 tetapi MCK umum RW 09 kurang dimanfaatkan oleh warga RW 09 karena letak MCK umum kurang strategis dan jauh dari rumah warga. RW 10 telah mempunyai rencana membangun MCK Umum yang didanai dari BKM Kelurahan Tulusrejo.
0 komentar:
Posting Komentar