RENCANA SEKTOR SAMSAN KELURAHAN TULUSREJO SAMPAH
SAMPAH
1. Penambahan tempat sampah untuk bangunan dan sarana
Untuk rumah tangga penambahan tempat sampah dilakukan dengan penggunaan kantong plastik berbeda warna untuk memisahkan sampah. Untuk rumah yang tidak memiliki bak sampah akan diberikan tong sampah yang terbuat dari karet.
Untuk rumah tangga penambahan tempat sampah dilakukan dengan penggunaan kantong plastik berbeda warna untuk memisahkan sampah. Untuk rumah yang tidak memiliki bak sampah akan diberikan tong sampah yang terbuat dari karet.
2. Penggunaan gerobak motor dan truk pick up untuk mengangkut sampah
Penggantian gerobak sampah menjadi gerobak motor yang berbeda antara gerobak motor pengangkut sampah organik dan anorganik untuk RW 01-07 yang permukimannya berkepadatan tinggi. Penggantian gerobak sampah menjadi truk pick up bersekat untuk permukiman berkepadatan sedang yaitu RW 08-16.
3. Pengadaan biopori dan tong komposter
Pengadaan biopori di daerah – daerah yang membutuhkan dan bisa ditambahkan lubang biopori yang tersebar di RW 02, 05, 07, 08, 09, 14, 15, dan 16. Pengadaan tong komposter untuk seluruh RW di Kelurahan Tulurejo. Untuk periode I tidak ada penambahan tong komposter tetapi hanya pengaktifan 6 tong komposter yang sudah ada di RW 04. Pengadaan tong komposter untuk RW lain sebanyak 1 buah untuk setiap RW.
4. Pembuatan TPS baru
Pembatan TPS baru untuk menggantikan fungsi TPS Tawangmangu sebagai tempat pembuangan sementara Kelurahan Tulusrejo. TPS baru ini berbeda dengan TPS konvensional karena telah ada pengolahan di TPS. Pengolahan sampah organik menggunakan rotary komposter untuk menjadikan sampah organik menjadi kompos. Untuk sampah anorganik dibakar di insinerator yang dilegkapi filter asap dan abu pembakaran dapat dimanfaatkan untuk bahan perkerasan jalan dan bahan batu bata.
SANITASI
1. Pengadaan bio septic tank komunal
Pengadaan bio septic tank komunal untuk rumah yang tidak memiliki septic tank pribadi. Bio septic tank terbuat dapat fiberglass sehingga air limbah tidak meresap langsung ke tanah. Pembangunan bio septic tank komunal dilakukan di periode I.
2. Pembangunan WWG (Waste Water Garden) individual
WWG merupakan pengolahan limbah dengan sanitasi taman, yaitu penyaringan limbah dengan tanaman air agar air limbah rumah tangga dapat disalurkan ke sungai. Pembangunan WWG individual ditujukan kepada semua rumah di Kelurahan Tulusrejo
3. Penggunaan bio processor
Bio-proccessor merupakan suatu sistem pengurasan septic tank dengan menggunakan mikroba pengurai sehingga air yang meresap tidak mencemari tanah. Penggunaan bio-proccessor dapat memundurkan waktu penyedotan tinja dan ditujukan untuk semua rumah di Kelurahan Tulusrejo.
4. Perbaikan dan perawatan MCK Umum
Menurut SNI dari 3 MCK umum yang ada di Kelurahan Tulusrejo tidak ada yang memenuhi standar. Masalah yang ada dalam pengelolaan MCK umum ini karena kondisi fisik bangunan yang kurang terawat. Arahan pembangunan pengelolaan sanitasi mengarah pada pemakaian MCK pribadi tetapi fasilitas MCK Umum perlu perbaikan dan perawatan agar bisa digunakan pejalan kaki yang lewat. Selain itu adanya penambahan MCK Umum untuk pujasera di RW 16 pada periode I.
0 komentar:
Posting Komentar